0 0
Advertisement Section

Rakor Evaluasi Prospek Otsus Bersama Distrik dan Kampung yang di selengarakan Bappeda Provinsi Pabar

Read Time:1 Minute, 58 Second

Kaimana, Badan perencanaan pembangunan penelitian dan pengembangan Daerah (Bappeda) kabupaten Kaimana menggelar rapat Kordinasi evaluasi pelaksanaan prospek Otonomi Khusus antara distrik dan kampung.

Kegiatan tersebut, guna peningkatan kapasitas distrik dan dalam melaksnakan bimbingan pengawas percepatan pendataan terpilih Sistem Administrasi Dan Informasi Kampung Plus (SAIK+)

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil bupati Kaimana Hasbullah Furuada, Kepala Bappeda Kabupaten Kaimana Abdul Rahim Furuada, Kepala Dinas Pemberdayaan masyarakat Dra Joice Tuanakota, Kepala Distrik Kaimana, dan perwakilan masing-masing Kampung yang ada di kabupaten Kaimana.

Dalam Sambutan Kepala Bidang Perencanaan Otonomi Khusus, Legius Manimbo, S,PT MM, dia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan agar adanya Rencana Induk Percepatan  Pembangunan Papua (RIPPP), sehingga terkoordinir dalam Rencana Anggaran Pelaksana (RAP).

” Dalam rangka pelaksanaan teknisnya, diatur dalam mentri Keuangan nomor 76, di dalamnya sudah di atur secara detail, bagaimana kita  mengajukan alokasi dana Otsus selama 20 tahun ke depan. Yang mana ada  dana DBH Migas, Dana Alokasi Umum, Dan dana tambahan infrastruktur.” Ungkap Legius, di Hotel KBH Kaimana, Senin (14/11).

Dana-dana yang dimaksud, kata dia bahwa hal tersebut tentu untuk meningkatkan pembangunan bagi orang asli Papua. Yang mana mengurangi angka kemiskinan yang ada di setiap Kabupaten.

Kendati demikian, pasalnya dana tersebut akan sesuai dengan peruntukannya jika ada data yang disiapkan oleh setiap daerah terkait data orang asli Papua maupun non orang asli Papua.

” Dana tersebut dikucurkan berdasarkan data yang kita masukan sehingga jika data yang kita masukan tidak sesuai maka akan berdampak pada alokasi dana tersebut.” Jelas dia.

Oleh karena itu, kata dia bahwa perlu Danya bimbinan ini guna menyiapkan kader pendataan di setiap distrik dan kampung-kampung sehingga data yang dimasukan dalam SAIK dapat akurat, sehingga dana yang dimasukan tepat sasaran.

Sementara itu wakil bupati Kaimana Hasbullah Furuada, sebelum membuka kegiatan rakor tersebut menegaskan bahwa data khusus orang Papua, sampai saat ini masih belum akurat, oleh karena itu dana  Otsus yang di kucurkan kesetiap kabupaten belum dapat mensejahterakan orang Papua, rakor ini sangat bermanfaat untuk kehidupan orang Papua ke depan.

” kalau bisa kita mekarkan kampung ataupun distrik silahkan, hal ini juga berguna untuk percepatan pembangunan Papua dan juga masyarakatnya.” Tandas dia.

Indeks pembangunan Masyarakat juga merupakan tolak ukur, oleh karena itu, diharapkan proses pendataan ini dapat berjalan dengan baik, sehingga anak-anak yang bersekolah di kota dapat diperhatikan. Dia berharap setiap desa dapat mengambil peran dalam merealisasikan dana Otsus yang demo Pembanguan di tanah Papua dan khusus Kaimana. (DAR )

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Pegunungan Bintang Terjadi Kontak Tembak antara KST dengan Satgas Ops Damai Cartenz Polri 2022
Next post Bustam Tetap bertahan dan Tetap melakukan Eksekusi Sesuai Putusan Hukum
logo