Nasabah Bank Arfindo Tidak Bisa Tarik Tabungan Malah Di Laporkan Ke Polisi

Read Time:3 Minute, 10 Second

Fakfak, Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ) Arfindo Cabang Fakfak mempersulit, merugikan dan menyusahkan seluruh nasabah, karean nasabah tidak bisa melakukan transaksi penarikan uang tabungan di BPR Arfindo Cabang Fakfak.

BPR Arfindo Cabang Fakfak yang merupakan salah satu ( bpr ) swasta yang beroprasi di Kabupaten Fakfak, sunguh bank yang tidak bisa dapat di percaya sama sekali.

Karena ketika nasabah yang memiliki tabungan di BPR Arfindo dengan keperluan dan ingin melakukan penarikan uang pada tabungan di BPR Arfindo tabungan sudah tidak bisa di layani dan di kasih oleh BPR Arfindo.

Hal ini sudah terjadi hampir satu tahun dengan janji – janji manis dari pemegang saham dan juga pimpinan BPR Arfindo namun tidak pernah di selesaikan maka.

Salah satu nasabah ingin menarik uang tabungan pada bpr arfindo sebanyak 200 juta rupiah untuk mebayar uang, namun antri dari jam 10.00 sampai jam 20.00 pada kamis 02 perbuari 2023 wit, hanya bisa di kasih 2 juta rupiah saja.

Dengan kekesalan nasabah memintakunci kendaraan oprasional yang sering di gunakan petugas BPR Arfindo untuk menjemput tabungan mau pun kredit untuk jandi jamina, namun Fery selaku pemegang saham BPR arfindo melaporkan nasabah ke polisi sebagi perampasan harta benda.

Pada 03 perbuari 2023 di panggil dan di mediasi oleh Satuan Bimas Polers Fakfak antar perwakilan nasabah BPR Arfindo Cabang Fakfak bersama dengan Fery pemegang saham.

Pada mediasi di sepakati di kembalikan kunci kendaraan namun tetap tidak di layani penarikan uang tabungan nasabah.

Salah nasabah BPR Arfindo Fakfak yang sempat dapat di mintai penjelasan oleh wartawan terkait dengan persoal BPR Arfindo dan di polres fakfak dirinya menjelaskan terkait dengan yang di alami nasabah BPR Arfindo Fakfak.

kami datang ke polres ini sebagai nasabah BPR Arfido kami punya uang di sana sudah jatuh tempo kami mau tarik tapi uang tidak ada, Feredy Tan menajdi nasabah di BPR Arfindo sejak tahun 2019.

Sejak septerber 2022 mau melakukan penarikan namun tidak bisa di cairkan katanya BPR Arfindo tidak ada uang sambil menujukan buku tabungan di BPR Arfindo dan mengatakan saldo di buku tabungan namun tidak bisa di lakukan penarikan.

Fredy Tan juga menjelaskan bahwa oleh sebab itu salah satu nasabah BPR Arfindo, kemarin ke BPR Arfindo tungu dari jam 10.00 sampai jam 22.00 ingin menari 200 juta rupiah tabungan mereka di bpr arfindo ada satu milyar lebih.

Untuk mebayar tanah tetapi bpr arfindo tidak melayani tidak mberikan yang di tarik nasabah, yang akhirnya meminta dari pegawai BPR kunci mobil dan bawah pulang mobil oprasional itu kerumahnya.

Mobil ini menurut kami nasabah karena ini mobil yang sering di gunakan untuk mengabil uang pada nasabah makanya kami punya perkiraan mobil ini milik BPR Arfindo, ternyata mobil ini milik Pt Arfak anak perusahan dari yang merupakan grup, mobil ini hanya di sewakan saja.

Jadi ketika di bawah pulang ke rumah langsung di laporkan polisi polisi pergi ambil mobil itu, dengan tuduhan bahwa nasabah bpr arfindo ini melakukan perampasan, pada hal tidak melakukan perampasan dia sudah ambil baik – baik, kami bawah ini untuk menjadi jaminan agar dua ratus juta itu di kasih makan silahkan megabil mobil ini kembali.

Fredy Tan juga sampaikan bahwa dirinya memiliki tabungan di sebesar 600 juta Rupiah namun tiak bisa di tarik, bahkan dirinya sudah berulang kali untuk mengajukan penarikan namun jawaban kami lagi menghubungi kantor pusat, yang mengalami kesulitan sejak september 2022 sampai dengan hari ini.

Sudah berusaha semaksimal mungkin bahkan melalui DPR dan sudah di pertemakan di DPR namun yang datang itu hanya direksi pemengan saham tidak mau datang, yang kami tau cuma pemegang saham saja yang bisa meyelesaikan ini.

Karena direksi tidak punya kewenangan untuk itu, dan mai juga terpaks terkatung katung karean kasiha kami juga tidak mengerti hukum kami orang yang kecil, dengan harapan agak di negara ini ada orang orang yang mengerti hukum yang bisa bantu kami dan BPR Arfido bisa juga bisa koperatif dan bisa kembalikan tabungan kami. ( Rahman )