0 0
Advertisement Section

Di Duga Satpam Kapal Sangiang Melakukan Pungutan Liar Pada Penumpang

Read Time:2 Minute, 19 Second

Fakfak, Saat Kapal Penumpang Milik Negara yang di kelolah Pelayaran Nasional Indonesia ( PELNI ) dari Geser Seram Bagian Barat ( SBT ) yang sandar di Fakfak Penumpang dengan membawah barang sagu lempeng yang siap di konsumsi kenal tagi di kapal oleh oknum Satuan Pengamanan ( Satpam ) yang Berinisial IL.

Kepemilikan dengan jumlah yang berfariasi ada yang lima ada yang 6 namun semua di kenakan setiap Karung Sebesar Rp. 10.000,- maka Jumlah yang di dapat sebesar, pungutan yang di lakukan Petugas Satpam yang ada di Kapal Sangian Tersebut di duga Pungutan Liar ( pungli ) karena tidak ada kwitansi namun dengan alasan untuk uang kebersihan kapal.

Ketikan akan ingin menurunkan barang bawaan sagu dari kapal tidak di bolehkan oleh Petugas Pelni Namun di kapal telah di lakukan Pungutan oleh Satpam yang berinisial IL, untuk itu perlu adanya sterilisasi Pungli di kapal dan Pelabuhan karena kapal yang di kelola Pelni Semua Milik Negara.

Sagu Milik Penumpang yang diduga Terjadi Pungli di Kapal Km Sagiang / Foto Rahman

Hal – hal yang di lakukan Pungli ini yang membuat salah satu faktor yang membuat Masyarakat semakin susah dan harga barang di Fakfak Selalu Mahal Karena Pungli yang membuat Biaya Pengiriman Naik.

Seperti yang di sampaikan penumpang dua dari geser yang juga pemilik Barang yaitu, Luan kelere dan Abdul Rahman kilian, pada Rabu, 7/6/2023, di dermaga pelabuhan Fakfak, kepada media ini menympaikan bahwa saat barang bawaan berupa sagu lempeng yng siap di konsumsi tidak bisa di turunkan dari kapal yang di tumpanginya dari geser ke Fakfak ya itu kapal PELNI Sangian.

Luan kelere dan Abdul Rahman kilian, mengakui semua penumpang yang membawa barang dalam pakaian perempuan Rp. 10.000,- yang di pungut oleh satpam yang berinisial IL dengan alasan uang kebersihan kepada seluruh penumpang.

Saat di tanya apa ada kwitansi atau nota tetang uang kebersihan kapal ? semuanya tidak di berikan namun di sampaikan untuk uang kebersihan saja.

Kepala Cabang PELNI Fakfak Robbie Ahmansyah Saat Melihat dan bertemu Penumpang pemilik Sagu di Kapal Sagiang / Foto Rahman

Saat di Konfrimasi Robbie Ahmansyah selaku Kepala Cabang Pelni Fakfak, Terkait dengan Pungli Rp. 10.000,- untuk 1 Karung dirinya menyampaikan kalau di kapal Pelni tidak tau pelni tetap yang sesai dengan Prosesdur yaitu Oferbagasi atau Cargo Pelni.

Kalau di kapal adalah tanggung jawab kapal kami tidak tau kata kepala Pelni Robbie Ahmansyah Juga Memberikan Solusi boleh di turunkan namun di pertimbangkan kembali dan di kenakan Tarif Oferbagasi.

Selain itu juga Menyampaikan di pakaian Oferbagasi karena tidak mampu membayar tarif muatannya, sedagnkan terkait dengan Pungli dirinya menympaikan wah kalau terkait itu saya tidak tau ya pak, kalau di pelabuhan tujuan ketika ada barang yang diluar manifest y kita harus tagih ditujuan sesau dengan prosedur, demikian kata Robbie Ahmansyah kepada media ini.

Liputan : Rahman

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Nekad Berhadapan Gelombang Timur, Pangdam XVIII Kasuari Kunjungi Lokasi Karya Bakti Kodim 1804 Di Distrik Kambrauw
Next post Memasuki Bulan Bung Karno DPC PDIP Kaimana Bikin Sejumlah Perlomban Kepada Masyarakat Kaimana
Daftar Harga Supplier Kaos Kemeja (2)