Di Duga Satpam Kapal Sangiang Melakukan Pungutan Liar Pada Penumpang
Fakfak, Saat Kapal Penumpang Milik Negara yang di kelolah Pelayaran Nasional Indonesia ( PELNI ) dari Geser Seram Bagian Barat ( SBT ) yang sandar di Fakfak Penumpang dengan membawah barang sagu lempeng yang siap di konsumsi kenal tagi di kapal oleh oknum Satuan Pengamanan ( Satpam ) yang Berinisial IL.
Kepemilikan dengan jumlah yang berfariasi ada yang lima ada yang 6 namun semua di kenakan setiap Karung Sebesar Rp. 10.000,- maka Jumlah yang di dapat sebesar, pungutan yang di lakukan Petugas Satpam yang ada di Kapal Sangian Tersebut di duga Pungutan Liar ( pungli ) karena tidak ada kwitansi namun dengan alasan untuk uang kebersihan kapal.
Ketikan akan ingin menurunkan barang bawaan sagu dari kapal tidak di bolehkan oleh Petugas Pelni Namun di kapal telah di lakukan Pungutan oleh Satpam yang berinisial IL, untuk itu perlu adanya sterilisasi Pungli di kapal dan Pelabuhan karena kapal yang di kelola Pelni Semua Milik Negara.
Hal – hal yang di lakukan Pungli ini yang membuat salah satu faktor yang membuat Masyarakat semakin susah dan harga barang di Fakfak Selalu Mahal Karena Pungli yang membuat Biaya Pengiriman Naik.
Seperti yang di sampaikan penumpang dua dari geser yang juga pemilik Barang yaitu, Luan kelere dan Abdul Rahman kilian, pada Rabu, 7/6/2023, di dermaga pelabuhan Fakfak, kepada media ini menympaikan bahwa saat barang bawaan berupa sagu lempeng yng siap di konsumsi tidak bisa di turunkan dari kapal yang di tumpanginya dari geser ke Fakfak ya itu kapal PELNI Sangian.
Luan kelere dan Abdul Rahman kilian, mengakui semua penumpang yang membawa barang dalam pakaian perempuan Rp. 10.000,- yang di pungut oleh satpam yang berinisial IL dengan alasan uang kebersihan kepada seluruh penumpang.
Saat di tanya apa ada kwitansi atau nota tetang uang kebersihan kapal ? semuanya tidak di berikan namun di sampaikan untuk uang kebersihan saja.
Saat di Konfrimasi Robbie Ahmansyah selaku Kepala Cabang Pelni Fakfak, Terkait dengan Pungli Rp. 10.000,- untuk 1 Karung dirinya menyampaikan kalau di kapal Pelni tidak tau pelni tetap yang sesai dengan Prosesdur yaitu Oferbagasi atau Cargo Pelni.
Kalau di kapal adalah tanggung jawab kapal kami tidak tau kata kepala Pelni Robbie Ahmansyah Juga Memberikan Solusi boleh di turunkan namun di pertimbangkan kembali dan di kenakan Tarif Oferbagasi.
Selain itu juga Menyampaikan di pakaian Oferbagasi karena tidak mampu membayar tarif muatannya, sedagnkan terkait dengan Pungli dirinya menympaikan wah kalau terkait itu saya tidak tau ya pak, kalau di pelabuhan tujuan ketika ada barang yang diluar manifest y kita harus tagih ditujuan sesau dengan prosedur, demikian kata Robbie Ahmansyah kepada media ini.
Liputan : Rahman
Sokama.id
Jangan Karena kepentingan 1 Orang Menggangu Aktifitas Umum Termaksud Kepentingan Negara
Fakfak, Uria Wagab, kepada Media ini mengatakan kepada pansel bahwa apa yang perlu di takutkan dengan tegakan dan ancaman palang...
Diana Minta Pansel Tegak Lurus Dan Tidak Terprovokasi
Fakfak, Salah satu Peserta Seleksi Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten ( DPRK ) Fakfak Minta Pansel Agar Tidak Terpancing Dengan Pihak...
KPU Fakfak Telah Menetapkan Nomor Urut Pasangan Calon Pilkada 2024
Fakfak, Komisi Pelilihan Umum ( KPU ) Kabupaten Fakfak, pleno penetapan nomor urut calon bupati dan wakil bupati fakfak tahun...
KPU Kabupaten Yahukimo Tetapkan Dua Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati untuk Pilkada 2024
Yahukimo, 22 September 2024 – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yahukimo secara resmi menetapkan dua pasangan calon bupati dan wakil...
DPT Kaimana Untuk Pilkada Dan Pilgub 2024 sebanyak 41.681 Pemilih.
Kaimana, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kaimana akhirnya menetapkan DPSHP menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilihan kepala daerah bupati dan wakil...
KPU Yahukimo Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Dan Penetapan DPT Pemilu 2024
Komisi Pemilihan Umum KPU Kabupaten Yahukimo mengelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Gubernur Wakil...
Average Rating