Kepala SMKN 2 Ungkap Pembayaran Uang Seragam Hanya Untuk Non-OAP, Selebihnya Tidak Ada

Read Time:1 Minute, 29 Second

Kaimana, Tahun ajaran pendidikan baru, sebentar lagi akan di mulai, banyak sekolah baik TK, SD, SMP maupun SLTA telah membuka pendaftaran siswa baru. Kendati demikian, biaya sekolah bagi murid baru membuat masyarakat Kaimana mengeluh.

Rincian sejumlah anggaran yang diminta oleh pihak sekolah dinilai tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat.

Hal ini diberikan tanggapan Kepala SMKN2 Kaimana Girmanto, S.E., M.Pd. mengungkapkan bahwa sekolahnya tidak melakukan pungutan apapun di luar dari uang seragam.

Dia menjelaskan bahwa seragam sekolah yang dimaksud hanya untuk non OAP, sementara OAP dibebaskan alias gratis.

“Alhamdulilah untuk Papua Asli Bebas bayar uang sekolah maupun uang seragam dan uang komite. Kemudian yang non OAP hanya bayar seragam saja sesuai perinciannya tidak ada yang lain lagi sesuai dengan mandat dari pemerintah daerah kabupaten Kaimana yaitu pendidikan gratis.” Terang Girmanto.

Sekolah gratis yang dibeberkan oleh pemerintah hanya untuk orang asli Papua (OAP), sementara Non OAP tidak.

Oleh karenanya pakaian seragam masih perlu di bayarkan. Dia berharap di tahun depan anggaran yang dimaksud bisa diserahkan kepada pihak sekolah.

Penjelasan Kadis Pendidikan Soal Biaya Seragam Yang di Pungut Oleh Sekolah kepada Siswa Baru

Jika demikian maka tahun depan ada kemungkinan pakaikan seragam untuk OAP dan Non OAP bisa digratiskan.

“Kemarin Kepala Dinas uang respon dan mudah-mudahan baju seragam baik OAP maupun Non OAP bisa gratis” jelas dia.

Sementara itu, rincian anggaran untuk biaya seragam khusus laki-laki sebesar 1.610.000, dan untuk wanita berjilbab sebesar 1.780.000 yang mana pembayaran tersebut bisa dicicil oleh siswa-siswi.

Lanjut Girmanto bahwa sekolahnya hanya memungut biaya seragam, selebihnya seperti unah komite dan lain-lain tidak dipungut apapun sampai siswa-siswi tersebut lulus dari sekolahnya.

“Untuk uang komite bebas karena pemerintah daerah sudah memberikan uang 400.000/siswa baik OAP dan Non OAP. Dengan demikian ketika para siswa/siswi yang lulus tidak ada ada lagi biaya-biaya tambahan lainnya” tegas dia.

Liputan : DAR