Gelar Deklarasi Kampanye Damai, Ini 5 Point Yang ditekankan KPUD Kaimana

Read Time:1 Minute, 44 Second

Kaimana, Usai melakukan pengambilan nomor urut pasangan calon pada tanggal 23 September 2024 kini Komisi pemilihan umum menggelar deklarasi kampanye damai bersama kedua pasangan calon.

Kegiatan yang digelar di sekretariat kantor KPUD Kaimana tersebut dibuka langsung oleh ketua KPUD Kaimana Candra Kirana, Selasa (24/09).

Turut hadir Forkopimda, Dandim 1804, Wakapolres Kaimana dan Juga perwakilan kejaksaan, tokoh agama, dan tokoh adat dari suku Asli maupun suku Nusantara.

Ketua KPUD Kaimana Candra Kirana dalam sambutannya mengungkapkan sampai saat ini deklarasi damai yanh dilaksanakan oleh KPUD Kaimana selalu terabaikan dalam implementasi saat kampanye.

Candra mengungkapkan melihat kondisi dari Tahun ke tahun tentu tidak sepikiran dengan para pendiri bangsa ini yang mana demokrasi bertujuan untuk menyatukan.

” Demokrasi para pendiri bangsa ini bercita-cita bahwa demokrasi ini bukan untuk membeda-bedakan. Kita semua akan naik kapal yang sama menuju pada tujuan yang sama dalam hal perspektif pandangan pasti akan ada pembedaan namun esensi daripada itu adalah kita mencapai satu tujuan yang sama” Ungkap Candra.

Dia berharap pada pemilihan kepala daerah Tahun 2024 ini dapat menghasilkan pemimpin yang berkualitas. Dimana melakukan kampanye dengan hal-hal yang positif.

” Dan harapan kami di pilkada 2024 dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas yang mana didukung oleh partai-partai pengusung kampanye, saling menjaring pemilih bukan dengan cara-cara anarkis, atau dengan cara menjelekan satu sama lain.” Terang Candra

Dirinya berharap paslon dapat melaksanakan kampanye dengan cara-cara yang elegan dan tidak saling membeda-bedakan.

Sementara itu ada 5 Point penting yang ditekankan oleh KPUD Kaimana kepada pasangan calon dan partai pengusung terkait dengan deklarasi kampanye damai

1. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa menghormati keberagaman dan mengahdirkan suasana aman tertib dan damai selama kampanye maupun penyelenggaraan pemilihan

2. Melaksanakan kampanye pemilihan gubernur maupun pemilihan bupati di Papua Barat dengan patuh terhadap peraturan perundang-undangan antara lain tidak melibatkan pihak atau lembaga yang dilarang.

3. Tidak melakukan politisasi SARA, politik identitas, menyebarkan hoaks ujaran kebencian penghasutan, perbuatan politik uang selama tahapan pemilihan.

4. Tidak memanfaatkan tempat ibadah atau tempat yang dilarang selama kampanye.

5. Berkomitmen menjaga Papua sebagai tanah damai

Liputan : David Rahangear